Senin, 02 Oktober 2017

Jenis Opini Audit

       1.     Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
Opini Wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) adalah opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan/pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.

    2.   Opini WTP ada pula opini WTP Dengan Paragraf Penjelasan (Unqualified Opinion with explanation).
Opini WTP-DPP dikeluarkan karena dalam keadaan tertentu auditor harus menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporannya. Ada beberapa keadaan yang menyebabkan ditambahkannya paragraf penjelasan. Keadaan itu, misalnya, adanya ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi, adanya keraguan tentang kelangsungan hidup lembaga pengelola keuangan. Salain itu, bisa juga karena auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan atau adanya penekanan atas suatu hal. Dan bisa juga karena laporan audit yang melibatkan auditor lain.

      3.       Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
 Opini Wajar dengan pengecualian (biasa disingkat WDP) adalah opini audit yang diterbitkan jika sebagian besar informasi dalam laporan keuangan bebas dari salah saji material, kecuali untuk rekening atau item tertentu yang menjadi pengecualian. Sebagian akuntan memberikan julukan little adverse (ketidakwajaran yang kecil) terhadap opini jenis ini, untuk menunjukan adanya ketidakwajaran dalam item tertentu, namun demikian ketidakwajaran tersebut tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

      4.       Opini tidak wajar (adversed opinion)
 Opini tidak wajar adalah opini audit yang diterbitkan jika laporan keuangan mengandung salah saji material, atau dengan kata lain laporan keuangan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jika laporan keuangan mendapatkan opini jenis ini, berarti auditor meyakini laporan keuangan perusahaan/pemerintah diragukan kebenarannya, sehingga bisa menyesatkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.

      5.       Tidak menyatakan pendapat (disclaimer of opinion)
Opini tidak menyatakan pendapat (TMP) oleh sebagian akuntan dianggap bukanlah sebuah opini, dengan asumsi jika auditor menolak memberikan pendapat artinya tidak ada opini yang diberikan. Opini jenis ini diberikan jika auditor itidak bisa meyakini apakah laporan keuangan wajar atau tidak. Opini ini bisa diterbitkan jika auditor menganggap ada ruang lingkup audit yang dibatasi oleh perusahaan/pemerintah yang diaudit, misalnya karena auditor tidak bisa memperoleh bukti-bukti yang dibutuhkan untuk bisa menyimpulkan dan menyatakan laporan sudah disajikan dengan wajar.

Jumat, 03 Juli 2015

Don't Use Drug

Hei every body. Don't use drug!

As a former prosecutor who did his time in the war on drugs (Brooklyn in the golden age of crack, late ’80s, early ’90s), I agree wholeheartedly with Nicholas D. Kristof’s views that the war on drugs is over (“Drugs Won the War,” column, June 14).

In addition to Mr. Kristof’s three main points, let me add two of my own. First, abandoning the war on drugs will provide a tremendous opportunity to appropriately intervene in the lives of people who are abusing drugs. Forcing an addict to register with the government and be subject to attempts to influence his or her behavior in exchange for access to the drug of choice is appropriate; kicking in the door and arresting the person are inappropriate.

Second, the military is becoming increasingly entangled in the war on drugs, a law enforcement role that is entirely inappropriate. Our brave fighting men and women should be protecting us from real threats, not burning poppy fields and arresting drug lords in Afghanistan.

Tinkering around the edges will not do it, and I do not favor state-by-state experiments. The federal government declared the war on drugs, and the federal government should now declare victory (or defeat, it doesn’t matter), and end the war. Radical reform is needed now.

As Michael Douglas, portraying the drug car, so wisely said in the movie “Traffic,” the war on drugs is a war on ourselves and our families.

WE CAN CHANGE!!

oke, thank you

Senin, 08 Juni 2015

Kumpulan Jurnal untuk Skripsi


  1. Karakteristik perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial : study empiris pada perusahaan yang tercatat di bursa efek jakarta
  2. Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure
  3. Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia