Jakarta,
adalah Ibu kota yang terkenal dengan banyak permasalahan diantaranya yaitu
kemacetan, banjir dan pengangguran. Disini, saya akan membahas tentang masalah
pengangguran yang ada di Jakarta. Pengangguran itu sendiri mempunyai istilah
lain yaitu tuna karya, definisi dari pengangguran adalah ditujukkan untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja
atau para pencari kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang
ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Di negara-negara berkembang
seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana
pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan
oleh lebih banyak orang. Menurut informasi terakhir yang saya dapatkan, tingkat
pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta saat ini bulan Februari 2013 sebesar
9,94% lebih baik dibanding Februari 2012 sebesar 10,72%.
Jumlah angkatan kerja
pada Februari 2013 tercatat 5,16 juta orang, berkurang sekitar 119,28 ribu
orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2012 sebesar 5,28 juta
orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2013
sebesar 4,65 juta orang, berkurang sekitar 65,94 ribu orang jika dibandingkan
dengan keadaan Februari 2012 sebesar 4,72 juta orang.
Pada Februari 2013,
status pekerjaan sebagai buruh/karyawan merupakan yang terbanyak, yaitu sebesar
3,26 juta orang (69,99 persen), diikuti berusaha sendiri sebesar 690,13 ribu
orang (14,84 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas sebesar
128,66 ribu orang (2,77 persen). Tetapi di daerah Jakarta Utara angka
penganggurannya masih cukup tinggi. Kantor Badan Pusat Statistik Jakarta Utara
masih terdapat sekitar 106 ribu jiwa yang masuk kategori pengangguran.
Kepala Kantor Badan Pusat
Statistik (BPS) Jakarta Utara, Lumban Gaol mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta
Utara masih memiliki tugas berat untuk mengentaskan pengangguran yang saat ini
mencapai 106 ribu jiwa. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2011
yang mencapai 96.000 orang. Berdasarkan data statistik jumlah penduduk Jakarta
Utara saat ini mencapai 1,73 juta jiwa. Sedangkan angkatan kerja mencapai 1,03
juta jiwa dan yang sudah bekerja 923 000 jiwa. Dengan demikian, menurutnya, ada
106 ribu belum mendapatkan lapangan pekerjaan.
Banyak solusi untuk
mengatasi pengangguran, tetapi banyak yang tidak terealisasikan. Menurut saya
perlu ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat agar tujuan yang dicapai
berhasil. Beberapa penyebab dan solusi untuk pengangguran yaitu :
- Rendahnya tingkat pedidikan seseorang, yang menyebabkan seseorang tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Solusinya yaitu mendirikan sekolah gratis bagi masyarakat tidak mampu.
- Lapangan kerja yang minim, sedangkan jumlah masyarakat yang membutuhkan kerja makin bertambah. Solusinya yaitu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
- Kebanyakan pengangguran di Jakarta adalah masyarakat yang tidak mempunyai keterampilan khusus, maka solusinya yaitu membuka pelatihan kursus seperti kursus menjahit, kursus membuat kerajinan tangan lainnya, sehingga mereka bisa membuat hasil kerajinan yang bisa dijual dan menghasilkan pendapatan.
- Pengangguran di Jakarta tidak hanya pengangguran yang tidak terdidik tetapi penggangguran yang terdidik. Contohnya banyak lulusan sarjana yang masih menganggur, ini disebabkan karena lapangan kerja yang sedikit. Solusinya yaitu memperbanyak bursa tenaga kerja, baik itu diadakan dikampus – kampus guna membantu lulusan – lulusan baru untuk mendapatkan pekerjaan.
- Seperti yang kita tahu bahwa yang tinggal di Jakarta kebanyakan penduduk yang berasal dari daerah. Di daerah mereka, lapangan pekerjaan sedikit maka mereka memutuskan untuk mencari pekerjaan di Jakarta dan menyebabkan Jakarta semakin tinggi tingkat penganggurannya. Solusi untuk masalah ini adalah membuka lapangan pekerjaan di pedesaan atau membuat pekerjaan disuatu wilayah.
- Susahnya mendapatkan modal untuk membuka lapangan kerja sendiri itu memang merupakan salah satu penyebabnya, maka pemerintah diharapkan untuk membuka suatu lembaga bantuan kredit untuk mempermudah para wiraswasta yang ingin membuka lapangan pekerjaan.