Minggu, 25 November 2012

Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan



Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggita dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu disesuaikan.
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya :
Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi)
Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar daripada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.

Efek Harga dan Efek Biaya



Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partsispasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

Efek – Efek Ekonomis Koperasi



Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan paa anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan memepersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual/pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
  1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
  2. Jika pelayanan itu ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan disbanding yang diperolehnya dari pihak – pihak lain diluar koperasi.

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI ANGGOTA


Nama anggota        : -Rachmawati (25211713)
                               -Rahmawati (27211921)
Kelas                      : 2EB01

BAB. 9
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI
DILIHAT DARI SISI ANGGOTA
  • Efek – efek ekonomis koperasi
  • Efek harga dan efek biaya
  • Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi
  • Penyajian dan analisis neraca pelayanan




Selasa, 06 November 2012

One Direction - What makes you beautiful




You're insecure
Don't know what for
You're turning heads when you walk through the door
Don't need make up
To cover up
Being the way that you are is enough

Everyone else in the room can see it
Everyone else but you

[Chorus]
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
Oh Oh
You don't know you're beautiful

If only you saw what I can see
You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know
Oh oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
But that's what makes you beautiful

So c-come on
You got it wrong
To prove I'm right I put it in a song
I don't know why
You're being shy
And turn away when I look into your eyes

Everyone else in the room can see it
Everyone else but you

[Chorus]
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know

Oh oh
You don't know you're beautiful

If only you saw what I can see
You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know
Oh oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
But that's what makes you beautiful

[Bridge]
Nana Nana Nana Nana
Nana Nana Nana Nana
Nana Nana Nana Nana

Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
Oh Oh
You don't know you're beautiful

[Chorus]
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
Oh oh
You don't know you're beautiful

If only you saw what I can see
You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know
Oh Oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
But that's what makes you beautiful

Sabtu, 03 November 2012

Cara Mensosialisasikan Koperasi kepada Masyarakat



                Mungkin banyak masyarakat yang tidak tahu apa itu koperasi, jadi bagaimana kita mau mensosialisasikan koperasi tersebut? Sosialisasi koperasi menurut saya adalah hal yang benar dalam memperkenalkan koperasi kepada masyarakat.  Tentunya dalam mensosialisasikan kita harus mempunyai target tertentu yang ingin dicapai. Sarana dan prasarana pun harus mendukung supaya sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar, tentunya lebih besar peluang untuk mencapai target tersebut.
          Sarana dan prasarana harus kita gunakan semaksimal mungkin, kita bisa menggunakan media massa, kemajuan tekhnologi seperti internet. Dengan media tersebut sosialisasi koperasi pun akan lebih cepat karena hampir seluruh masyarakat saat ini menggunakan internet.
Produk – produk koperasi yang ditampilkan di internet akan dilihat oleh banyak masyarakat, mereka pun bisa memberikan kritik dan saran terhadap perkembangan produk koperasi. Tidak hanya produk, visi dan misi serta keuntungan yang didapat dari koperasi itu sendiri harus kita jelaskan supaya minat mereka terhadap koperasi pun meningkat.
          Sosialisasi koperasi dapat dilakukan di dalam lembaga pendidikan, contohnya pada sekolah dasar, SMP, SMA, Universitas swasta maupun negeri ataupun lingkungan masyarakat. Sosialisasi ini tidak hanya di kota – kota saja tetapi harus ke berbagai daerah terutama pedesaan.
Sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan mengunjungi sekolah – sekolah dan memberikan pengarahan tentang apa itu koperasi, manfaat dan keuntungannya. Karena anak – anak sekarang jarang yang tahu tentang koperasi. Coba tanyakan pada mereka dimana koperasi yang dekat dengan wilayah tempat tinggal mereka? Pasti jawabannya tidak tahu, tetapi jika anda menanyakan dimana letak mini market? Dan tentunya mereka tahu jawabannya.
Saya pun demikian, saya juga cukup prihatin dengan keadaan tersebut. Sangat kurangnya sosialisasi koperasi menjadikan koperasi tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Mini market menurut saya adalah saingan terbesar dari koperasi. Jangan mau kalah dengan mini market yang sudah menyebar ke berbagai daerah, malah produk – produk koperasi  lebih murah dari harga produk yang ada di mini market tersebut.
Maka dari itu sosialisasi sangat dibutuhkan dan harus diberikan pengarahan sejak dini, agar anak – anak tidak selalu tergantung kepada mini market. Sosialisasi yang bisa diterapkan di universitas yaitu melalui seminar – seminar yang bertemakan koperasi. Pemerintah pun harus ikut andil dalam sosialisasi ini, dengan memberikan batasan untuk pembangunan mini market seminimal mungkin.
Pentingnya sosialisasi ini diadakan, agar peserta selaku tokoh masyarakat dapat memberikan motivasi kepada masyarakat lain, antara lain pembentukan koperasi harus berkeinginan seluruh calon anggota koperasi. Memberikan kesadaran kepada masyarakat arti penting berkoperasi, koperasi yang dibentuk haruslah melaksanakan prinsip-prinsip koperasi, serta menghindari pembentukan koperasi hanya kepentingan sesaat dari beberapa orang saja. Apabila peserta sosialisasi ini dapat memberikan  penjelasan atau motivasi kepada masyarakat arti penting berkoperasi, maka peserta selaku tokoh masyarakat sudah menanamkan bibit yang baik bagi kepentingan ekonomi masyarakat.
Apalagi jika masyarakat sudah banyak mengetahui keuntungan apa saja yang didapat dari koperasi pastinya mereka akan mau ikut berpartisipasi dalam koperasi. Sebelumnya kita harus menjelaskan tentang pentingnya simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai sumber modal utama koperasi, agar nantinya masyarakat yang menjadi anggota koperasi lebih memahami mengenai kewajibannya untuk mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berasal dari simpanan pokok tersebut yang nantinya berguna untuk kepentingan bersama bagi setiap anggota koperasi. Selanjutnya memberikan penjelasan mengenai prinsip koperasi untuk memotivasi kembali warga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi

Prinsip – prinsip koperasi tersebut yaitu :
1.    Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2.    Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3.    Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
4.    Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5.    Kemandirian
6.    Pendidikan perkoperasian
7.    Kerja sama antar koperasi
Selain menjelaskan tentang prinsip koperasi, kita juga harus menjelaskan tentang fungsi dan peranan koperasi antara lain
1.    Untuk membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosiologi.
2.    Untuk berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan manusia dan masyarakat.
3.    Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokerasi ekonomi.
Memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang banyak untuk mensosialisasikan koperasi agar menyebar rata di perkotaan maupun pedesaan, tetapi kita tidak oleh menyerah karena target yang kita inginkan harus tercapai. Koperasi itu sendiri harus memperbaiki cara kinerja dan pengelolaannya supaya target lebih mudah tercapai dan banyak yang ikut serta di dalam koperasi tersebut.
Demikian cara – cara sosialisasi yang dapat saya sampaikan, diharapkan dengan cara – cara tersebut, koperasi dapat berkembang pesat dan banyak yang ingin bergabung tentunya dapat membantu memperbaiki perekonomian Indonesia. Karena koperasi adalah sarana yang dapat membantu masyarakat kecil dan menengah. Maju terus koperasi Indonesia.
Sumber :

Kamis, 01 November 2012

Siapkah koperasi menghadapi globalisasi?



Sebelum kita menganalisa siap atau tidaknya koperasi Indonesia menghadapi globalisasi, kita harus tahu dulu tentang globalisasi itu sendiri. Karena kalau kita tidak mengetahui apa itu globalisasi dan tidak tahu apa saja yang ada didalamnya kita tidak bisa menjawab soal tersebut.
Sebelumnya apa yang anda ketahui tentang globalisasi? Menurut wikipedia globalisasi itu adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit. Menurut saya sendiri globalisasi itu adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Jadi globalisasi itu tidak hanya berpengaruh didalam negeri saja melainkan diluar negeri pun ada kaitannya.
Menghadapi globalisasi memang tidak mudah, apalagi menghadapi pasar bebas. Saat ini, koperasi Indonesia harus berjuang menghadapi efek dari globalisasi yg menguasai persaingan di negara ini. Masyarakat di berbagai belahan dunia secara keseluruhan telah memasuki suatu era globalisasi salah satunya melalui perdagangan bebas.
Bagi Indonesia, jelaslah bahwa implikasi dari perdagangan bebas ini adalah pentingnya upaya untuk membuka ketertutupan usaha, peluang, dan kesempatan, terutama bagi usaha koperasi yang menjadi salah satu pola usaha ekonomi rakyat. Hal ini menjadi sangat penting karena produk yang dihasilkan dari Indonesia harus berkompetisi secara terbuka tidak hanya di pasar dalam negeri, melainkan juga di luar negeri/pasar internasional.
Ciri-ciri globalisasi ditandai dengan adanya pergerakan barang, modal dan uang dengan bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri maupun asing (luar negeri) sama. Sehingga era globalisasi sering menjadi dilema bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Kita tidak bisa membendung dan menahan bergulirnya globalisasi di tengah-tengah masyarakat, yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi dan mempersiapkan diri terhadap tantangan globalisasi. Para pelaku usaha khususnya koperasi dan UMKM harus mampu mengambil sikap dalam menghadapi globalisasi ekonomi. Bukan mengeluh dan mengatakan bahwa kita belum siap menghadapi globalisasi tanpa ada usaha dan kerja keras. Mengatakan dan mengeluh bukan merupakan jalan keluar dari ancaman globalisasi. 
Cukup kita sadari saja bahwa globalisasi ekonomi sekalipun telah menjadi sistem yang mendunia, tetapi tetap saja berada dalam lingkungan yang penuh kontroversi. Di satu sisi globalisasi mempunyai dampak positif di antara pelaku - pelaku ekonomi dunia. Mereka meyakini bahwa pasar terbuka, arus modal tanpa pembatas, akan memaksimalkan efisiensi dan efektifitas ekonomi demi terwujudnya kesejahteraan untuk semua. Sebaliknya di sisi lain kelompok anti globalisasi meyakini bahwa liberalisasi ekonomi hanya akan menguntungkan yang kuat dan melumpuhkan yang lemah, menciptakan kebangkrutan dan ketergantungan struktural negara berkembang atas negara maju.
Kita juga harus mengetahui arti dari globalisasi dari sisi ekonomi,  globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam Iaju yang semakin pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi dan komunikasi sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan batas-batas antar negara ataupun antar daerah di suatu wilayah. Dilihat dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap produk tekstil/pakaian jadi, akan tetapi kurang menguntungkan sektor pertanian khususnya produk makanan.
Banyak produk – produk luar yang masuk ke Indonesia dan menyebabkan produk – produk dalam negeri berkurang peminatnya. Produk yang banyak masuk ke Indonesia adalah produk dari China, mungkin karena produk dari Negara tersebut banyak yang harganya lebih murah dan mungkin pembelinya ingin memamerkan kepada orang lain bahwa produknya buatan luar negeri.
Dalam hal itu mereka salah sekali, seharusnya mereka membeli produk hasil dalam negeri. Bagaimana perekonomian Indonesia bisa maju? Apalagi perkembangan koperasi, itu akan mustahil. Memang kebanyakan produk dalam negeri itu mahal, tetapi itu sepadan dengan bahan – bahan baku yang mereka gunakan untuk membuat produk tersebut. Contohnya kain sutra khas Ciajur yang sekarang sudah merambah ke berbagai daerah. Tetapi tetap saja masyarakat Indonesia memilih buatan luar negeri.
Menurut saya koperasi Indonesia saat ini belum siap untuk menghadapi era globalisasi. Dikarenakan koperasi saat ini sangat ambruk kondisinya, dari kurangnya pengaturan manajemen, pengelola koperasi juga belum ada kemampuan untuk benar – benar mengelola dengan baik, produk yang dihasilkan pun belum mencukupi. Sebenarnya Indonesia bisa menjadi Negara maju, dengan tanah yang subur dan menanam apapun akan tumbuh, tetapi yaaa karena pengolahannya kurang da masyarakatnya belum bisa memanfaatkan hasil bumi Indonesia maka Indonesia belum bisa dikatakan sebagai Negara maju.
Lama – lama mungkin Indonesia akan kehilangan hasil bumi dan produk dari dalam negeri karena semakin banyak produk – produk yang masuk ke Indonesia dan menguasai pasar. Seharusnya pemerintah membuat aturan tentang batasan produk – produk yang masuk ke dalam negeri supaya produk dalam negeri tidak tergeser oleh produk luar. Indonesia pun mempunyai sumber daya manusia yang banyak, dan koperasi pun bisa membuka lapangan kerja untuk sumber daya manusianya. Tetapi sebelum mereka mempekerjakan, mereka harus membuat training atau latihan supaya mereka terdidik dan mempunyai keahlian sendiri. Karena sumber daya manusia sekarang ini kurang terlatih yang akibatnya mereka tidak punya keahlian sama sekali.
Dengan adanya koperasi memungkinkan mengurangi pengangguran, terutama di desa – desa yang menjadikan masyarakat di kota tidak menumpuk. Mereka bisa mempunyai pengahasilan sendiri di daerahya dan bisa mengekspresikan keahliannya. Di era globalisasi pun koperasi harus berbenah supaya bisa mengikuti arus globalisasi terutama dalam pasar bebas. Jangan kalah dengan produk – produk luar, sebab produk – produk luar juga menurut saya kebanyakan mengandung bahan berbahaya. Contohnya mainan anak – anak, yang terbuat dari plastik yang bisa digigit oleh bayi. Itu kebanyakan dari bahan – bahan kimia yang lama kelamaan akan berbahaya bagi anak – anak.
Sumber :

Minggu, 21 Oktober 2012

Andai Saya menjadi Menteri Koperasi Indonesia



Bila saya menjadi Menteri Koperasi terlebih dahulu saya akan mencari tahu apa kendala - kendala yang di hadapi oleh koperasi. Setelah itu saya akan mencari tahu apa kekurangan-kekurangan yang di hadapi oleh  koperasi, dari unit yang terkecil sampai ke pusatnya. Baru setelah itu saya akan mencoba untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada di koperasi. Sebelumnya kita harus mengetahui apa tugas – tugas dari menteri koperasi, karena tugas – tugas tersebut merupakan tanggung jawab yang besar bagi seorang menteri koperasi. Tugas – tugasnya yaitu :
  1. Menetapkan kebijakan dibidang KUKM untuk mendukung pembangunan secara makro.
  2.  Menetapkan pedoman untuk menentukan standar pelayanan minimum. 
  3. Menyusun rencana nasional secara makro dibidang KUKM.
  4. Mebina dan mengawasi penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi pemberian pedoman, pelatihan, arahan, dan supervise dibidang KUKM. 
  5. Mengatur penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas nama Negara dibidang KUKM. 
  6. Menerapkan standar pemberian izin oleh daerah dibidang KUKM. 
  7. Menerapkan kebijakan sistem informasi nasional dibidang KUKM.
  8.  Menerapkan pedoman akuntansi KUKM. 
  9. Menerapkan pedoman tata cara penyertaan modal pada KUKM.
  10. Memberikan dukungan dan kemudahan dalam pengembangan sistem. 
  11. Memberikan dukungan dan kemudahan dalam kerja sama antar KUKM serta kerja sama dengan bidang lainnya.
Memang sangat banyak dan sulit untuk menjalankannya, tapi jika saya menjadi menteri koperasi saya akan menjalankan tugas – tugas tersebut sebagaimana mestinya agar koperasi di Indonesia ini semakin maju dan semakin membantu masyarakat disekitarnya. Saya juga akan mendirikan koperasi di daerah – daerah pedesaan, alasannya karena di daerah pedesaan sangat kekurangan bantuan. Di pedesaan pun banyak menghasilkan makanan pokok dan pangan lainnya.
Saya juga ingin memberikan  pengarahan, pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu kepada anggota koperasi, agar mereka mempunyai skill yang bagus dan kompeten dalam mengelola koperasi, karena mengelola koperasi itu tidaklah segampang yang kita pikirkan, itu membutuhkan manajemen yang baik. Koperasi juga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat, tentunya dengan kriteria tertentu.
Kelemahan koperasi Indonesia antara lain konflik kepentingan sering terjadi antara pemilik organisasi dengan kepentingan mereka yang mengontrol atau mengelola organisasi, padahal seharusnya kepentingan anggota yang harus mendominasi usaha koperasi. Selain itu keterbatasan modal juga mempengaruhi, seperti yang kita tahu kalau koperasi pada umumnya didirikan oleh masyarakat ekonomi lemah sehingga modal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela yang terkumpul jumlahnya terbatas. Kelemahan ini dapat diatasi dengan meningkatkan kesadaran dan tingkat kedisiplinan anggota memenuhi kewajibannya dalam membiayai koperasi.
Kemampuan manajemen koperasi yang buruk juga menjadi kelemahan koperasi. Pengelolaan koperasi yang buruk tidak akan memberikan keuntungan bagi anggotanya. Hal ini dapat diatasi dengan mengikut sertakan pengurus dalam pendidikan dan pelatihan koperasi. Selain kelemahan tersebut ada dua kelemahan lagi yaitu pengawasan yang lemah terhadap koperasi. Pengelolaan koperasi tidak bisa total dalma mengawasi anggotanya. Misalnya dalam contoh hal peminjaman modal, koperasi tidak bisa mengawasi langsung modal itu digunakan untuk apa. Bisa saja peminjam modal menyalahgunakan uang koperasi tersebut dan merugikan orang banyak.
Kelemahan selanjutnya yaitu rasa ketidakjujuran. Anggota koperasi diberikan kepercayaan penuh oleh pihak koperasi. Setiap anggota koperasi, terutama anggota yang meminjam modal koperasi bebas meminjamkan modal pinjaman itu sesuai dengan usaha yang akan dijalankannya.
Namun banyak sekali anggota koperasi yang tidak jujur. Ketidakjujuran ini akan mengakibatkan kinerja koperasi menjadi lemah. Karena rasa kepercayaan antara pengelola dengan anggota menjadi berkurang. Selama ini koperasi memang dibangun dengan rasa saling percaya dan demokratis. Semua komponen dalam koperasi (baik pengelola, anggota dan penanam modal) harus bergerak bersama dalam memajukan koperasi. Ketiga komponen tersebut haruslah jujur dalam menjalankan kepercayaan koperasi, karena jika tidak mereka tidak akan mendapatkan manfaat dan keuntungan dari koperasi yang diikutinya. Maka sebab itu kejujuran merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan koperasi.
Pemasalahan koperasi ada yang termasuk masalah internal dan masalah ekternal. Masalah internalnya yaitu :
  1. Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas. 
  2. Pengurus koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga “rangkap jabatan” ini menimbulkan akibat bahwa focus perhatiannya terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga kurang menyadari adanya perubahan-perubahan lingkungan.
  3.  Administrasi kegiatan-kegiatan belum memenuhi standar tertentu sehingga menyediakan data untuk pengambilan keputusan tidak lengkap; demikian pula data statistis kebanyakan kurang memenuhi kebutuhan.
  4.  Kebanyakan anggota kurang solidaritas untuk berkoperasi di lain pihak anggota banyak berhutang kepada koperasi.
  5.  Dengan modal usaha yang relative kecil maka volume usaha terbatas; akan tetapi bila ingin memperbesar volume kegiatan, keterampilan yang dimiliki tidak mampu menanggulangi usaha besar-besaran; juga karena insentif rendah sehingga orang tidak tergerak hatinya menjalankan usaha besar yang kompleks.
Sedangkan permasalahan Eksternalnya yaitu :
1.      Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi.
2.      Karena dicabutnya fasilitas-fasilitas tertentu koperasi tidak dapat lagi menjalankan usahanya dengan baik, misalnya usaha penyaluran pupuk yang pada waktu lalu disalurkan oleh koperasi melalui koperta sekarang tidak lagi sehingga terpaksa mencari sendiri.
3.      Tanggapan masyarakat sendiri terhadap koperasi; karena kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa adanya pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan pada masyarakat tentang pengelolaan koperasi.
4.      Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan sekarangtidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha.
Masalah – masalah tersebut yang harus saya tanggulangi jika saya menjadi menteri koperasi. Yang pertama saya lakukan adalah meningkatkan partisipasi anggota. Partisipasi merupakan faktor yang paling penting dalam mendukung keberhasilan atau pengembangan koperasi. Peningkatan partisipasi akan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab serta semangat dan efektifitas kerja. Tanpa partisipasi, anggota koperasi tidak akan dapat bekerja secara efisien dan efektif. Yang terakhir yaitu manajemen koperasi, manajemen sangat diperlukan dalam pengelolaan koperasi baik dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi dan pengawasan. Manajemen koperasi sangat berfungsi dalam pengambilan keputusan yang tetap. Apabila seluruh kegiatan koperasi berjalan teratur dan telah adanya pembagian tugas yang baik dan benar maka dasar manajemen koperasi sudah berjalan baik, tinggal melanjutkannya hingga pengambilan keputusan yang tepat dalam mempertahankan dan membangun koperasi.
Sumber :