Kamis, 03 Januari 2013

Pengertian Puisi



        Pengertian terutama berhubungan dengan puisi sebagai pengalaman, sedang teknik terutama berhubungan dengan keterampilan membaca. Secara berurutan, bab ini akan menyajikan penjelasan tentang empat arti puisi, citra dan lambing, gaya bahasa, serta irama dan bunyi. Ada beberapa kekeliruan, kekeliruan ini terungkap dalam pertanyaan sebagai berikut: “Apakah arti sajak ini?” dengan mengajukan pertanyaan seperti itu, si penanya secara tidak langsung mengungkapkan anggapannya bahwa puisi adalah suatu karya sastra yang meminta ditelaah secara nalar.
        Akibat-akibat kekeliruan tersebut sudah barang tentu merugikan barang siapa yang melakukannya. Sebagai suatu bentuk pengalaman yang khas, karya-karya puisi meminta cara pemahaman yang khas pula. Langkah demi langkah apresiasi akan dilaluinya dengan wajar dan lancar. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seyigionya sebagai berikut: Pertanyaan pertama berhubungan dengan arti puisi yang pertama, yaitu arti lugas. Pertanyaan yang kedua berhubungan dengan perasaan penyair, yaitu arti kedua puisi. Pertanyaan ketiga berhubungan dengan nada, yaitu arti ketiga puisi. Pertanyaan keempat berhubungan dengan itikad, yaitu arti puisi yang keempat.
        Arti denotatif suatu kata ialah arti yang biasa kita temukan dalam kamus. Arti konotatif ialah arti denotatif ditambah dengan segala gambaran, ingatan dan perasaan yang ditibulkan oleh kata. Arti konotatif sebuah kata dipengaruhi dan ditentukan oleh dua lingkungan, yaitu lingkungan tekstual dan lingkungan budaya. Dalam hubungan dengan arti konotatif, citra dan lambing sekaligus memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya ialah bahwa baik citra maupun lambang adalah wadah arti konotatif. Prbedaannya terletak pada daya ungkapannya.
        Gaya bahasa ialah cara menggunakan bahasa agar daya ungkap atau daya tarik atau sekaligus kedua-duanya bertambah. Kalau diteliti lebih jauh, akan trnyata bahwa daya ungkap sebagian dari gaya bahasa itu, yaitu simile, metaphor, dan personifikasi, dating dari daya ungkap citra dan lambing yang terdapat di dalam gaya-gaya bahasa itu. Irama memiliki daya tarik dan kemampuan memberikan kesenangan kepada manusia. Yang dimaksud dengan dalam bahsa ialah pengulangan pola waktu dan pola tekanan yang trjadi secara teratur. Artinya, di dalam sebuah sajak, letak suku-suku kata yang mendapat tekanan satu sama lain jaraknyya di tempuh dalam waktu yang sama.
        Di dalam puisi, irama dan lagu kalimat merupakan salah satu daya ungkap yang penting dan oleh karena itu dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh para penyair. Suatu kecendrungan yang sangat alamiah bahwa kita senang bermain-main dengan bunyi kata-kata,karena bunyi kata-kata itu memberikan kenikmatan kepada kita. Bunyi bahasa pun memiliki daya lain yang sangat penting, yaitu daya ungkap.
        Bagi pembaca puisi, yang penting bukanlah hafal dan dapat menyebutkan kembali serta menjelaskan manfaat-manfaat diatas, melainkan peka terhadap daya-daya itu melalui pemahaman dan latihan membaca sebanyak mungkin sajak dan karya puisi lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar